Apaperbedaan antara Batu Kapur dan Dolomit? • Batu kapur adalah mineral kalsium karbonat sedangkan dolomit terbuat dari kalsium magnesium karbonat. • Pasir, tanah liat dan lan biasa ditemukan di batu kapur sebagai kotoran tapi tidak begitu umum di dolomit. • Batu kapur kapur biasanya lebih mahal dari pada dolomit. Baca lebih lanjut: 1.
Pupuk dolomit atau biasa disebut kapur pertanian merupakan bentuk jenis pupuk yang berkualitas tinggi tetapi juga ramah dengan lingkungan. Di dalam dolomit terdapat kandungan unsur hara Magnesium dan Kalsium yang bentuknya berupa tepung. Dolomit memiliki banyak manfaat bagi tanah, industri bahkan dalam berbagai jenis farmentasi. Oleh karena itulah artikel ini akan mengulas tentang pengertian, manfaat, dan contoh dolomit. Dalam dunia pertanian, pupuk dolomit menjadi solusi alternatif yang memberikan dampak cukup banyak. Karena, pupuk dolomit ini terdapat kadar kandungan magnesium yang cukup tinggi. Penggunaan pupuk dolomit dapat diaplikasikan dengan baik pada kegiatan pertanian, industri, perkebunan, perikanan, bahkan farmasi. Pupuk dolomit sangat cocok diaplikasikan pada tanah yang memiliki kemasaman yang tinggi. Jika kita lihat didaerah luar pulau Jawa banyak wilayah dengan tanah yang kemasamannya tinggi dikarenakan curah hujan yang tinggi. Sebab itu, dolomit dijadikan untuk memulihkan keadaan tanah yang mempunyai kemasaman tinggi. Dolomit menjadi solusi bagi pertanian terutama untuk para petani di lahan sawit yang memiliki masalah karena tanahnya yang masam. Tanah yang masam menyebabkan tanaman sawit berkurang produksi buahnya dan daunnya pun menjadi kuning. Pengertian Dolomit Dolomit merupakan mineral alam yang berbentuk tepung dengan kandungan unsur hara Magnesium Mg dan Kalsim Ca atau dapat dikatakan dengan komposisi kimia CaMgCO32/Kalsium magnesium karbonat. Dolomit yang berbentuk tepung dan berwarna putih ini memiliki banyak manfaat, salah satunya memperbaiki kualitas tanah yang kemasamannya tinggi. Pengertian Dolomit Menurut Para Ahli Adapun definisi ahli terkait dengan pengertian dolomit ini, antara lain; Pettijohn 1956 Mineral dolomit merupakan mineral yang terdapat kandungan mineral karbonat lebih dari 50% dan termasuk variasi dari batu gamping. Dolomit pertama kali digunakan istilahnya dalam batuan karbonat tertentu di wilayah Tyrolean Alpina. Hurlbut, Junior, dan Klein 1977 Dolomit merupakan bahan mineral yang berasal dari alam. Di dalam dolomit terdapat kandungan unsur hara magnesim dan kalsium yang berbentuk tepung. Dolomit adalah salah satu bahan amelioran dengan rumus kimia CaMgCO32. Dolomit memiliki banyak jenis antara lain dolomit, ankerit, dan kutnahorit. Di dalam dolomit terdapat struktur dalam arti kimia yang berbeda dengan kalsit yaitu unsur Ca dan Mg saling bertukaran pada sumbu C. Komposisi dolomit bersifat intermediet dengan perbandingan Ca dan Mg yaitu 11. Dolomit tersusun komposisi dengan CaO 30,4%, MgO 21,7%, dan CO2 47,9%. Safuan 2002 Dolomit adalah batu kapur dolimitik dengan rumus CaMgCO32 . Dolomit banyak digunakan sebab harganya terjangkau dan mudah didapat. Dolomit berfungsi sebagai perbaikan sifat fisik dan kimia tanah dengan tidak menyebabkan residu sisa bahan kimia yang dapat merugikan tanah. Jika, pH dalam tanah tinggi, maka kation Al akan mengendap lalu menjadi gibsit sehingga tidak memberikan dampak yang buruk bagi tanaman. Prayitno 2015 Kapur dolomit dengan rumus kimia CaMg CO32 dapat menambah ketersediaan Ca dan Mg dalam tanah. Selain itu, dapat menetralkan pH tanah yang berakibat kesuburan tanah meningka dan perbaikan sifat fisik tanah. Pembentukan dolomit terbuat dari hasil reaksi antara Mg dengan limestone batu gamping. Dolomit terbentuk dari hasil penguraian garam MgCO3 yang berada dalam air laut. Air laut mengandung banyak jenis garam, salah satunya MgCO3. Proses terbentuknya tersebut terjadi ratusan bahkan ribuan tahun. Kartono 2010 Dolomit mempunyai bentuk butir yang halus dengan warna putih keabu-abu atau kebiru-biruan dan mudah menyerap air serta mudah dihancurkan sehingga dapat dilarutkan ke dalam air. Dolomit berguna untuk menambah kandungan unsur hara pada tanah. Dolomit dihasilkan menggunakan bahan kapur dengan kadar kalsium CaO dan Magnesium MgO yang tinggi dengan perbandingan yang sama. Dolomit terdapat kandungan MgO sekitar 18-24%, Cao sekitar 30%, dan H2O air sekitar 0,19%, A12O3 + Fe2O3 dan SiO2 <3%. Dolomit mempunyai keuntungan antara lain pertumbuhan akar meningkat, pH tanah menjadi netral, struktur tanah menjadi baik, meningkatkan mutu hasilnya tinggi dan buah memiliki berat yang cukup dan dapat digunakan sebagai pupuk susulan bahkan pupuk dasar. Wikipedia Dolomit merupakan pembentukan kalsium magnesium karbonat CaMg CO3 sehingga membentuk mineral karbonat anhidrat. Istilah Kalsium magnesium karbonat biasa digunakan untuk sedimen batuan karbonat yang terbentuk dari mineral dolomit. Jenis batuan dolomitik juga mempunyai nama alternatif yaitu dolostone. Ciri Dolomit Dolomit merupakan senyawa kapur dengan kandungan kalsium Ca kisaran 8-12% dan magnesium Mg kisaran 18-22%. Dolomit juga mengandung sodium berjumlah 0,2% aja. Dolomit mempunya struktur yang terbagi menjadi 3 belahan arah yang sempurna. Tetapi, besar kemungkian hal tersebut tidak terlihat apabila dolomit berbentuk butiran-butiran yang halus. Butiran halus tersebut akan terlihat apabila terjadi proses pengkristalan. Belahan yang terbentuk dapat diamati dengan menggunakan lensa. Selain itu, terdapat ciri-ciri fisik yang lain untuk dolomit. Ciri-ciri fisik dolomit, antara lain Warnanya beragam antara lain tidak berwarna, merah muda, putih, abu-abu, hitam dan coklat. Terdapat garis warna putih Tekstur berupa butiran hals/mutiara dan transparan tembus pandang Memiliki belahan berjumlah 3 arah yang sempurna Kekerasan dolomit berkisar 3,5-4 Memiliki rumus kimia CaMg CO3 Berat jenis dolomit berkisar 2,8-2,9 Manfaat Dolomit Dolomit banyak digunakan di berbagai sektor seperti pertanian, perkebunan, pertanian, bahkan industri. Pertanian Kegunaan dolomit memberikan manfaat yang menguntungkan bagi petani salah satunya pH tanah menjadi seimbang dan biayanya yang cukup murah. Pengaplikasian dolomit pada tanah diharapkan dapat memperbaiki kondisi tanah dan kadar kemasaman tanah berkurang serta menambah kandungan unsur hara tanah sehingga pertumbuhan tanaman menjadi optimal. Terdapat 3 manfaat dolomit yang berguna untuk pertanian. Kegunaan tersebut antara lain Penyembuhan Tanaman yang mengalami kekurangan unsur Mg dapat merugikan tanaman dan petani. Tanaman yang kekurangan unsur Mg mengalami daun menguning sehingga akan mempengaruhi proses fotosintesis. Melalui pemberian dolomit diharapkan dapat menambah unsur hara Mg. Ameliora Tanah yang memiliki pH yang rendah atau dapat dikataka tanam masam akan menganggu pertumbuhan tanaman. Tanah yang masam akan menimbulkan keracunan karena kadar Al dan Fe yang tinggi. Penggunaan dolomit diharapkan mampu menetralisir Al dan Fe serta pH yang rendah dapat meningkat sehingga unsur hara makro N, P, dan K dapat terserap dengan baik oleh tanaman. Pembenah Tanaman yang sering diberi pupuk urea terdapat unsur amonium dan pupuk KCL terdapat unsur kalsium yang berlebihan menyebabkan unsur Magnesium Mg berkurang. Pupuk nitrogen juga menyebabkan kondisi menjadi masam. Penggunaa pupuk yang berlebihan dapat teratasi dengan pemberian pupuk dolomit. Industri Bangunan Selain bermanfaat untuk kegiatan pertanian, dolomit juga bermanfaat dalam dunia industri. Kandungan Magnesium Mg yang tinggi sangat membantu dalam pembuatan bahan kontruksi bangunan , semen dan lain-lain. Berikut kegunaan dolomit di industri. Pembuatan Semen Dolomit dapat digunakan sebagai bahan baku dasar dalam pembuatan semen. Pembuatan semen dibedakan menjadi 3 yaitu Semen klinker mortar, semen magnesium oksisulfat, dan semen magnesium oksikloridadi. Bahan Kontruksi Bangunan Dolomit juga dapat digunakan dalam pembangunan kontruksi karena tekstur dolomit yang berbentuk tepung/butiran halus memudahkan dalam proses pembuatan agregat beton, aspal dan jalan karena ukurannya yang kecil dan halus sehingga mudah untuk dihancurkan. Bahan dasar pembuatan kaca Kandungan kalsium dan magnesium pada dolomit digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kaca. Karena kalsium dan magnesium dapat memperpanjang umur kaca dan detrisifikasi tidak akan terjadi. Bahan dasar pembuatan keramik Dolomit juga berfungsi dalam pembuatan keramik. Proses pembakaran pada keramik sering terjadi retakan saat dipasang karena suhu pemuaian yang panas. Kalsium dan magnesium dapat menurunkan suhu pemuaian tersebut. Fluks pada pembuatan logam Kandungan dolomit selain mengandung kalsium dan magnesium juga terdapat kandungan timbal, seng, dan tembaga. Kandungan tersebut berfungsi dalam pembuatan logam karena dapat menyebabkan penurunan pH sehingga memicu pengendapan logam dari larutan. Industri Farmasi Dolomit juga bermanfaat dalam industri farmasi, antara lain Pembuatan Eksipien atau pengencer Obat yang mempunyai konsentrasi sekitar 45% ditambahkan dengan dolomit murni sehingga terbentuk pengencer. Menetralisasi asam dalam industri kimia Reaksi kimia dalam dolomit selain berguna dalam penetralisir dalam tanah masam juga dapat digunakan di bidang industri kimia sebagai penetral zat asam, contohnya kondisioner tanah dalam kegiatan restorasi sungai. Industri Kertas Dolomit mengandung kalsium yang tinggi sehingga cocok digunakan dalam pembuatan pulp, pelapis, pengkilap pada kertas serta bahan pemutih. Peternakan Dolomit mengandung kalsium Ca dan magnesium Mg yang berifat aditif sehingga mampu menjadi bahan campuran dalam pakan hewan ternak. Contoh Dolomit Dolomit yang berupa mineral karbonat memiliki bentuk berupa kristal rhombohedrat. Dolomit dibedakan menjadi 2 yaitu CaMgCaCo32 atau Managdolomit dan MgFe CaCO32. Selain itu, dolomit juga biasa dicari dengan sebutan Dolomit Halus Super SNI ukuran tepungnya berkisar 100 Mesh, Dolomit HT ukuran tepung80 mesh, dan ukuran GK ukuran tepung berkirsar 40-60 Mesh. Maka, itulah tadi uraian lengkap yang bisa kami tuliskan kepada segenap pembaca terkait dengan materi Ilmu Pengetahuan Alam tentang pengertian pupuk dolomit menurut para ahli, ciri, manfaat, dan contohnya penerapannya. Semoga mengedukasi.
Kalsitterdiri atas kalsium karbonat (CaCO3), sedangkan dolomit merupakan kalsium magnesium karbonat (CaMg (CO3)2). Kedua mineral ini merupakan pasangan yang paling umum dalam identifikasi di laboratorium. Kalsit mempunyai tingkat kekerasan 3, sedangkan dolomit sedikit lebih keras daripada kalsit, yaitu 3,5 sampai 4.
JAKARTA, - Salah satu kebutuhan penting dalam budidaya padi yaitu pemupukan. Biasanya, petani padi memberikan jenis pupuk kimia karena efek yang ditimbulkan relatif lebih cepat dibandingkan dengan pupuk organik. Akan tetapi, pemberian pupuk kimia terus menerus bisa membuat tanah sawah menjadi asam. pH tanah akan menurun dan membuat pertumbuhan tanaman tidak maksimal. Umumnya, tanaman padi yang dibudidayakan di Indonesia membutuhkan tanah yang netral dengan pH antara 5 sampai 7. Jika tanah terlalu asam, maka pertumbuhan dan produktivitasnya menjadi tidak juga Manfaat Pemberian Kapur Dolomit Setelah Hujan Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjaga pH tanah yaitu dengan mengaplikasikan kapur dolomit atau kapur pertanian. Pengapuran akan membuat pH tanah meningkat dan sesuai dengan syarat tumbuh tanaman padi. SHUTTERSTOCK/RHJPHOTOS Ilustrasi kapur dolomit untuk menyuburkan tanah dan tanaman. Keuntungan pemberian dolomit di sawah Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin 6/3/2023, aplikasi kapur dolomit pada lahan sawah memberikan dampak baik untuk kondisi tanah yakni bisa menetralkan pH tanah dari asam menjadi netral atau mendekati netral. Kondisi tersebut bisa membuat aktivitas organisme berjalan dengan baik untuk menguraikan bahan organik dalam bahan organik terurai dengan sempurna, maka struktur tanah menjadi ideal untuk pertumbuhan tanaman padi. Hal tersebut juga bisa mengurangi risiko pencucian hara. Baca juga Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Pakai Kapur Dolomit di Lahan Pertanian Selain bisa menetralkan pH tanah, manfaat kapur dolomit lainnya yaitu bisa meningkatkan nutrisi untuk tanaman. Dengan pemberian dolomit, maka kemampuan akar menyerap fosfor dan sulfur menjadi lebih baik. Cara pemberian dolomit di lahan sawah Pemberian dolomit di lahan sawah bisa dilakukan saat kondisi air macak-macak. Selama mengaplikasikan, aliran air irigasi dihentikan satu sampai dua hari. Tujuannya agar kapur dolomit yang diaplikasikan ke sawah tidak hanyut terbawa air. Pengaplikasikan yang tepat bisa memperbaiki kondisi tanah, sehingga budidaya tanaman padi bisa berjalan dengan maksimal. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Kapurinilah yang biasanya dipakai untuk kapur bangunan atau kapur mil. Selain itu kapur dolomit juga mengandung magnesium dan lebih bebas dari unsur alumina, zat besi dan silika. Yang mana campuran bahan tersebut memiliki sifat perekat atau pengeras sehingga lebih cocok digunakan untuk kapur bangunan, dicampur dengan semen.

JAKARTA, - Dolomit adalah kapur yang digunakan untuk keperluan pertanian. Kapur ini mengandung kalsium CaO dan Magnesium MgO. Manfaat kapur dolomit dapat meningkatkan pH tanah dan membuatnya menjadi netral atau tidak terlalu asam. Pasalnya, tanah yang terlalu asam bisa mengganggu pertumbuhan tanaman. Baca juga Panduan Menggunakan Kapur Dolomit untuk Menyuburkan Tanah dan TanamanDolomit cukup mudah dijumpai. Anda bisa membelinya di toko pertanian. Tak hanya mudah didapat, cara mengaplikasi kapur dolomit untuk tanaman juga tidak sulit. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian Indonesia, Senin 26/9/2022, berikut beberapa cara mengaplikasi kapur dolomit pada tanaman. Baca juga 10 Manfaat Kopi untuk Tanaman, Bisa Jadi Pupuk dan Cegah Penyakit 1. Disebar merata pada lahan pertanian SHUTTERSTOCK/IRINA BORSUCHENKO Ilustrasi penggunaan kapur dolomit untuk menyuburkan tanah dan pertama mengaplikasikan kapur dolomit pada tanaman adalah menaburkannya secara merata di atas lahan pertanian. Cara ini dapat dilakukan bersama dengan olah lahan. Setelah dolomit diaplikasikan, lahan harus didiamkan selama dua sampai tiga minggu. Setelah itu, dolomit bisa diaplikasikan lagi pada pengolahan lahan kedua. Waktu aplikasi paling cepat sekitar dua minggu sebelum tanam. Baca juga Bisa Suburkan Tanah, Ini Cara Menggunakan Kapur Dolomit 2. Menaburkan pada lubang tanam Selanjutnya, cara mengaplikasi kapur dolomit pada tanaman adalah menaburkan pada lubang tanah. Setelah itu, tutup lubang tanam dengan media tanam dan biarkan selama dua sampai tiga minggu sebelum tanam. Baca juga 10 Manfaat Kapur Dolomit dan Cara Menggunakannya

Denganpertimbangan ketersediaan sumber bahan bakunya yang melimpah, kapur pertanian yang hingga kini digunakan adalah Kalsit [CaCO3] dan Dolomit [CaMg(CO3)2]. Untuk diketahui saja bahwa kalsit yang beredar di pasaran tidak murni sebagai kalsium karbonat (CaCO3), tetapi mengandung juga magnesium karbonat (MgCO3) tetapi dengan persentase yang meningkatkanpH tanah diberikan kapur berupa kapur dolomit yang mengandung Ca dan Mg sebanyak 1 ton/ha. Benih tanaman yang digunakan dalam pengkajian adalah benih bermutu yang memiliki Hasil pengkajian didapatkan bahwa jenis sayuran yang menguntungkan diusahakan di lahan bekas galian timah adalah: mentimun, kacang panjang, kangkung, dan sawi. Jenis& Berat Kapur Dolomit: Harga Sekarang: Kapur Dolomit Ecer 500 gr: Rp2.000: Kapur Dolomit Kebomas Repack 250 gr: Rp3.000 - Rp5.000: Kapur Dolomit Eceran 1 kg: Rp10.000 - Rp15.000: Kapur Dolomit Trubus Mitra Swadaya 2 kg: Rp10.000: Kapur Dolomit Super 2 kg: Rp10.000: Dolomit Cair Mikro & Makro 500 ml: Rp44.000: Kapur Dolomit Cap Kebomas 7KjO.