Kalauberminat ke sini, kamu juga tidak perlu membayar biaya retribusi, lho. 3. Pulau Kanawa. Tempat wisata labuan bajo selanjutnya adalah Pulau Kanawa, Kawasan Pulau Kanawa merupakan salah satu destinasi favorit wisatawan di Labuan Bajo. Kehidupan bawah lautnya benar-benar memikat para wisatawan yang senang berenang dan menyelam. Tren liburan mengunjungi Labuan Bajo mulai mencuat kembali pasca terjadi penurunan angka penyebaran Covid-19 di Indonesia. Banyak dari artis, influencer, dan beberapa orang yang memiliki power di sosial media membagikan aktivitas wisatanya di Labuan Bajo. Pembangunan yang masif juga sedang dilakukan oleh pemerintah untuk menciptakan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super prioritas. Yahhh, walaupun eksekusi pembangunan ini menimbulkan pro-kontra, terutama potensi dampak negatif bagi lingkungan dan flora fauna yang semakin hari semakin terlihat ancamannya secara untuk liburan ke Labuan Bajo pertama kali tercetus pada bulan Februari 2021. Liburannya sendiri terlaksana pada November 2021. Sebagai mahasiswa, liburan ini dibuat dengan cara “mencicil”. Tapi tenang, “mencicil” dalam konteks ini bukan berarti meminjam uang atau berhutang ke orang lain untuk sekadar liburan. Akan tetapi, setiap bulan, mulai dari akhir bulan Maret, kami mencicil untuk membeli satu per satu hal yang dibutuhkan untuk berlibur, mulai dari penyusunan itinerary, mempertimbangkan mana yang lebih worth it untuk dibeli, tiket pesawat pergi dan pulang, akomodasi yang dibutuhkan, dan hal-hal pendukung aktivitas wisata. Pada saat itu, kami mengeluarkan sekitar Rp untuk penerbangan pesawat Citilink rute Yogyakarta-Labuan Bajo dan Rp untuk tiket pesawat Labuan Bajo-Yogyakarta. Minimnya penerbangan yang terjadwal mengharuskan kami untuk transit di Jakarta dan Bali di Komodo, Labuan Bajo - November, 2021Kami merencanakan untuk pergi ber-enam ke Labuan Bajo dengan tujuan menikmati live on board di kapal. Berbagai kendala pun muncul, kami ditipu oleh travel agent cubenomadic di Instagram. Padahal, sebelumnya pernah menggunakan jasa dari agen tersebut dengan fasilitas dan layanan yang memuaskan. Sebenarnya, pada saat itu kami baru memberikan down payment sebesar Rp dan mungkin saja membeli kembali paket wisata dari agen tour lainnya. Akan tetapi, kami baru mengetahui penipuan ini pada H-7 keberangkatan dan berbagai agen tour lain sudah full-booked pada hari keberangkatan. Akhirnya, hanya tersisa saya dan salah satu teman saya yang berkunjung ke Labuan kami akan pergi ke Desa Adat Wae Rebo saja. Namun, keputusan final untuk One Day Sailing Trip di Labuan Bajo diambil ketika bertemu dengan rombongan 5 orang dari Jakarta di Wae Rebo yang mengajak ikut serta dalam trip privat mereka. Dengan biaya kurang lebih termasuk tiket masuk dan makan, penulis dan teman dapat menikmati seharian sailing trip dengan kapal open deck bersama 9 orang lainnya. Pada aktivitas sailing trip, kami mengunjungi tiga tempat, yakni Pulau Padar, Manta Point, dan Pulau Kanawa. Pulau Padar, yang memiliki ketinggian kurang lebih 400 meter dengan 800 anak tangga, menyimpan pemandangan mempesona di dalamnya, terutama birunya laut dan penampakan 3 pantai yang dapat dilihat dalam satu open deck non-ac berkapasitas 13 orang ini berangkat pada pukul WITA. Terdengar suara mesin kapal yang hidupkan, kapten yang duduk di kemudi, dan satu awak kapal yang mendayung kapal untuk sampai ke tengah menandakan bahwa perjalanan akan segera dimulai. Langit yang cukup mendung tetapi tidak hujan dengan ombak laut berdesir sedikit kencang mengawali langkah kami pada hari ini. Wajar, bulan ini memasuki musim penghujan sehingga cuaca kadang tak menentu. Kapal berangkat, angin sepoi-sepoi mulai terasa, pemandangan pulau yang mengitari ini satu per satu terlihat dari kejauhan. Satu jam perjalanan kami menuju Pulau Padar, atraksi wisata pertama yang kami kunjungi, sekaligus tempat untuk melakukan pembelian dan panas, kata yang bisa menggambarkan suasana di Pulau Padar. Awak kapal mengatakan bahwa di masa liburan terjadi penumpukan wisatawan di sini. Tempat pembelian tiket sangat kecil, mungkin ukurannya hanya 6x3 saja, termasuk ruang tunggu, atau lebih kecil dari itu. Terik matahari sangat terasa, tidak ada antrian untuk wisatawan yang akan melakukan pembelian tiket, membuat saya dan teman-teman harus menunggu sekitar 45 menit. Keringat di tubuh mulai bercucuran, bau keringat dari sekitar pun menusuk hidung karena menunggu terlalu lama. Penyerobotan antrean juga selalu terjadi. Belum lagi, petugas harus menginput manual satu per satu KTP dari tour guide atau awak kapal yang membawa wisatawan menambah lamanya durasi pembelian tiket. Bahkan, terdapat beberapa orang yang sudah naik ke Pulau Padar, tetapi belum melakukan pembelian tiket. Aturan memakai masker dan menjaga jarak hanya digaungkan ketika akan masuk ke loket. Banyak keluhan dan ketidaksabaran yang terdengar di situasi ini. Alhasil, kami sudah merasa lelah terlebih dahulu karena suasana yang tidak mendukung. Beruntungnya, ada salah satu dari kami yang selalu menjadi penyemangat tanpa memiliki rasa beberapa lama, tiket pun telah didapatkan. Untuk mengunjungi tiga tempat terkait, dipatok harga sebesar bergegas untuk menaiki anak tangga satu per satu. Anak tangga pertama yang dilalui memiliki material kayu, cukup kokoh, tetapi tidak terlalu lebar. Cuaca yang terik tidak menghalangi semangat ini. Lelah pun sudah tidak terasa karena hari sebelumnya telah berkunjung ke Desa Adat Wae Rebo dengan trek yang jauh lebih sulit. Rumput-rumput yang tumbuh di sekitaran berwarna coklat menuju ke hijau. Semakin jauh langkah, semakin indah pula pemandangan yang disuguhkan di bawah. Birunya laut benar-benar terlihat biru dan jernih. Keluhan demi keluhan pun terdengar dari wisatawan lain. Panasnya cuaca dan banyaknya anak tangga membuat banyak dari mereka yang kapok dan kelelahan. Butuh waktu 10 menit untuk grup kami sampai ke di Pulau PadarSpot untuk melihat salah satu pemandangan tiga pantai yang menjadi satu frame tidak terlalu luas, tetapi tetap indah seperti yang ada di foto-foto sosial media. Meskipun tak mengecewakan, realitanya tetap dipenuhi banyak orang yang saling menyapa dan mengobrol, dengan tujuan utama untuk mengantre berfoto. Setelah puas membuka obrolan, berkenalan, dan berfoto, kami memutuskan untuk turun. Menariknya, sinyal di sini masih cukup memadai. Lelah tidak seberapa, haus yang menjadi-jadi. Wajah satu per satu dari kami sudah terlihat kemerahan karena panasnya cuaca. Kami memutuskan untuk bersantai sejenak dan membeli es kelapa muda di bawah. Tidak lama setelah itu, kami mendapatkan telepon dari awak kapal karena hari sudah mulai beranjak dari Pulau Padar, kami bergegas menuju Manta Point. Manta ialah salah satu spesies dari ikan pari. Manta tak selalu terlihat setiap saat, beruntungnya pada saat itu kami mendapatkan kesempatan. Sedikit demi sedikit, awak kapal menyusuri laut dan terjun terlebih dahulu untuk mencari keberadaan Manta. Kami merupakan kapal pertama yang berhasil menemukannya. Dengan serius, kami mendengarkan instruksi dari awak kapal untuk turun ke laut. Awalnya, ada ketakutan untuk berenang di laut. Pertama kali turun menggunakan pelampung, nafas terengah-engah. Akan tetapi, gelombang pada saat itu sangat tenang sehingga pelan-pelan menyesuaikan diri. Kapal-kapal lain yang melihat rombongan kami bergegas ikut turun untuk snorkeling dan melihat Manta. Dari satu titik menuju titik lainnya kami berenang mengikuti pergerakan Manta. Hari sudah menunjukkan pukul setelah puas berenang, kami bergegas ke atraksi wisata dengan Manta di Manta PointTerbatas pada waktu sailing trip hanya satu hari yang berkesan terburu-buru, Pulau Kanawa menjadi lokasi terakhir yang dikunjungi. Di pulau ini, kedalaman air cukup rendah dan banyak bulu babi di dasarnya. Sesampainya di sana, kami melihat bulu babi di bawah kapal. Awak kapal berusaha mengambil bulu babi dengan tongkat. Setelah berhasil, kami memecahkan bulu babi tersebut untuk diambil isinya dan dimakan. Dari segi rasa, tidak terlalu aneh—manis, asam, asin bercampur jadi satu. Setelah bereksperimen mencoba makan bulu babi, kami melanjutkan berenang di sini. Meskipun tidak terlalu dalam, ikan-ikan dan terumbu karang yang indah dapat dilihat dengan snorkeling. Lucunya, kami bertemu dengan beberapa orang yang dikenal di Yogyakarta juga sedang berlibur ke Labuan Bajo. Sayang, banyaknya wisatawan dan kapal wisata yang bersandar di pulau ini menyebabkan beberapa tempat dipenuhi sampah, tumpahan bensin, dan air laut yang tidak sore hari, perjalanan one day sailing trip di Labuan Bajo ini hampir usai. Kami bergegas untuk menuju pelabuhan karena sebentar lagi matahari terbenam. Jika pulang larut malam, kapal yang kami tumpangi memiliki potensi bahaya karam akibat sampah dan ranting yang tidak terlihat sepanjang perjalanan. Hal ini terjadi karena kapal ini bukan kapal khusus untuk menginap atau dikenal dengan live on board. Perjalanan kali ini cukup mengesankan, tetapi rasanya masih kurang puas jika harus menikmati keindahan perairan Labuan Bajo dalam satu hari saja. Seperti ucapan salah satu orang yang kami temui dalam perjalanan ini, “Labuan Bajo menyisakan cerita tersendiri dari setiap perjalanannya, meskipun telah beberapa kali datang.” Kenyataan tersebut turut dirasakan oleh penulis, tidak hanya teman baru, lingkungan baru, pengalaman baru yang didapatkan saat liburan ini, tetapi juga harapan dan keinginan melakukan perjalanan kembali ke Labuan Bajo untuk cerita baru lainnya. BeredarTrip Murah ke Labuan Bajo, Ternyata Tipuan. Adalah seorang artis Tik Tok, Kelly Courtney yang mengaku ditipu oleh sebuah agen perjalanan. Agen tersebut menawarkan promo paket Rp 12 juta. Harga tersebut sudah mencakup wisata tiga hari dua malam dengan total enam pack di Labuan Bajo. Mirisnya, pasangan tersebut justru tidak dijemput Ini perhitungan kasar budget wisata di Labuan Bajo bersama teman-teman atau keluargamu!Berencana untuk liburan dalam waktu dekat? Kayaknya kalau liburan ke kota-kota di sekitar Pulau Jawa sudah biasa. Bagaimana kalau terbang jauh ke Nusa Tenggara Timur atau lebih tepatnya ke Labuan Bajo, pasti seru liburan ke daerah timur Indonesia ini bakal lebih seru dan asyik jika mengajak serta teman, sahabat, atau keluarga. Mau foto bareng berlatar indahnya wisata alam Labuan Bajo bisa banget. Mau foto sendiri untuk diunggah ke feed Instagram juga gak khawatir karena bakal ada yang karena letaknya yang jauh dari ibu kota, pasti kamu bertanya berapa ya kira-kira budget yang dihabiskan untuk wisata ke Labuan Bajo? Jangan sampai kamu liburan ke sana tanpa perencanaan budget, dari itu, hitung-hitungan bareng Klook yuk soal budget wisata ke Labuan Bajo, mulai dari tiket pesawat, penginapan, tempat wisata, hingga kendaraan yang bisa dipakai untuk keliling Labuan Transportasi ke Labuan BajoUntuk mencapai Nusa Tenggara Timur kamu harus menyeberangi laut, maka dari itu pesawat terbang menjadi pilihan praktis sehingga tidak ribet. Apalagi rute Jakarta-Labuan Bajo bisa ditempuh tanpa harus transit di kota lain terlebih dahulu, cukup simpel, kan?Untuk pilihan maskapai, kamu bisa mengecek terlebih dahulu harga tiket dari maskapai bertarif rendah. Misalnya jika kamu terbang dari Jakarta CGK memilih maskapai AirAsia, harga tiket dipatok sekitar Rp Namun sebagai catatan, AirAsia menggunakan rute transit di Bali pada setiap penerbangan ke Labuan Bajo. Jangan terlewat cek durasi transitnya juga, ya!Pilihan kedua bisa menggunakan maskapai Lion Air yang mematok tarif mulai dari Rp Lion Air juga bakal transit di Bali dan dari Bali ke Labuan Bajo kamu bakal dialihkan menggunakan maskapai Batik kalau mau lebih simpel, kamu bisa saja langsung menggunakan maskapai Batik Air karena di jam tertentu, ada penerbangan langsung dari Jakarta ke Labuan Bajo. Harga tiketnya bahkan bisa lebih murah yakni mulai dari terakhir bisa menggunakan maskapai Garuda Indonesia yang terbang dengan rute langsung ke Labuan Bajo. Harga tiket dari maskapai ini cenderung lebih mahal yakni Rp Dengan asumsi memilih harga paling rendah dari beberapa pilihan di atas yakni maskapai Batik Air, kamu setidaknya perlu menyiapkan dana Rp untuk keperluan transportasi pergi dan Pesawat Rp untuk tiket pulang pergiPengeluaran Paket Wisata Labuan BajoNah, untuk tujuan wisata di Labuan Bajo tentu saja bisa kamu tentukan sendiri. Namun, Klook memiliki rekomendasi paket wisata tur satu hari penuh. Paket tur ini sudah termasuk pemandu yang menguasai bahasa Indonesia dan Inggris. Jadi selain berkeliling, kamu juga bakal dapat informasi penting yang mungkin sebelumnya kamu belum wisata tur ini antara lain trekking dan melihat pemandangan indah di Pulau Padar serta Pink Beach. Kamu juga akan diajak untuk berkenalan dengan komodo di Taman Nasional Komodo. Selain itu, ada pilihan untuk mencoba pengalaman berenang dengan ikan pari di Manta Point atau snorkeling di Pink catatan, paket ini belum termasuk dengan tiket masuk ke Taman Nasional Komodo, antar jemput hotel, dan pengeluaran pribadi lainnya. Tapi jangan khawatir, untuk snack, makan siang, minum, dan masker snorkeling kamu enggak perlu keluar budget lagi, dari Rp per orang, kamu bisa memilih paket tur mau private trip atau open trip. Ada tambahan untuk tiket masuk ke Taman Nasional Komodo yang sekitar hanya Rp kamu yang ke Labuan Bajo tapi justru penasaran dengan wisata kotanya, tur kota Labuan Bajo satu hari penuh yang merupakan opsi kedua ini cocok jadi pilihan. Dengan paket ini, kamu bakal menjelajahi jalan-jalan dan pemandangan indah di kota nelayan. Kamu juga bakal diajak masuk ke gua-gua ajaib yang bakal bikin paket Labuan Bajo private city day tour dari Klook, kamu akan mengunjungi Gua Batu, Gua Cermin, Gua Rangko, Rumah Tenun, Mini Tenun Museum, Pantai Waecicu, Bukit Sylvia, dan Kampung paket ini, harga dimulai dari Rp per orang jika kamu datang rombongan minimal enam peserta atau lebih. Jika datang dengan kurang dari enam rombongan pun bisa, harganya bisa menyesuaikan dan masih terjangkau. Dengan harga segitu kamu sudah dapat tiket masuk ke tempat wisata, antar jemput hotel dan tiket kapal di Gua opsi selanjutnya ini yang paling Klook rekomendasikan, yaitu live on board tour Pulau Komodo selama tiga hari dua malam. Dengan paket ini, kamu bisa merasakan sensasi melihat pemandangan indah pulau-pulau di kawasan Labuan Bajo selama tiga hari dua bersama open trip hanya ada setiap Jumat saja. Ada dua pilihan kapal yang bisa dipesan yaitu tipe standar dan tipe superior. Dengan harga mulai dari Rp per orang, kamu bakal dapat kamar bersama dengan kabin yang sudah dilengkapi AC. Kalau mau pesan kabin pribadi juga bisa, tapi ada biaya tambahan, ya!Selain mendapat makan tiga kali sehari, kamu bakal diajak berjalan-jalan ke pulau-pulau yang memiliki pemandangan indah dengan berbagai kegiatan atraksi dan hiburan yang tak asumsi kamu pergi ke Labuan Bajo bersama 5 orang lainnya selama 2 hari, kamu bisa mengambil paket open trip tur ke Taman Nasional Komodo untuk hari pertama dan paket private tour kota Labuan Bajo untuk hari kedua. Untuk dua hari tersebut, kamu akan membutuhkan pengeluaran sebesar Rp per Wisata Labuan Bajo Rp untuk tour 2 hariPengeluaran Akomodasi di Labuan BajoSangat sayang kalau sudah jauh-jauh ke Labuan Bajo tapi enggak menginap. Jadi, tentu saja kamu harus memikirkan hotel yang nyaman untuk tempat beristirahat budget di bawah Rp 1 juta, Sylvia Resort Komodo bisa jadi pilihan. Hotel ini terletak di kawasan Pantai Waecicu, kamu bisa menikmati indahnya pemandangan pantai dari pagi hingga malam hari. Harga untuk menginap di sini mulai dari Rp per malam dan sudah termasuk kamu juga bisa melirik Bintang Flores Hotel yang dekat sekali dengan Pantai Pede Labuhan. Hotel ini juga masuk dalam rekomendasi di bawah Rp 1 juta. Harganya mulai dari Rp saja, misalnya kamu mau mencoba liburan mewah ala sultan di Labuan Bajo, bisa banget menengok paket staycation Komodo Resort yang ditawarkan Klook. Mulai dari Rp kamu bisa menginap dua malam di bungalow mewah berpemandangan pantai yang Staycation dari Klook ini juga sudah termasuk transportasi pulang pergi dari Labuan Bajo ke Komodo Resort di Pulau Sebayur, menginap dua malam bersama dengan makan tiga kali sehari di kamu memilih untuk menginap di Sylvia Resort Komodo, kamu hanya perlu menyiapkan Rp untuk satu malam termasuk sarapan. Karena satu kamar terdapat dua kasur, jadi biayanya bisa dibagi dua dengan teman kamu. Jadi, Rp dibagi dua hasilnya sekitar Rp per malam. Lumayan banget, ya!Pengeluaran Akomodasi Rp per malamTransportasi di Labuan BajoHarus diingat jika kamu tidak mengikuti paket tur kota Labuan Bajo, kamu membutuhkan transportasi untuk berkeliling kota secara mandiri. Tapi jangan khawatir, di Labuan Bajo sendiri kamu bisa menyewa kendaraan seperti motor serta mobil dengan bisa memesan sewa mobil Labuan Bajo dengan supir di Klook dengan harga mulai dari Rp per 3 jam atau Rp per 5 jam. Ada tiga jenis mobil yang bisa dipilih, dari Avanza hingga Hiace, jadi kamu jadi bisa memilih sesuai dengan berapa jumlah orang yang datang bersama rombongan. Kamu bisa pilih durasi sewa dan jenis mobil sesuka hati dan sesuai misalnya kamu datang ke Labuan Bajo hanya berdua dengan pasangan, mungkin motor bisa jadi transportasi yang lebih efisien. Kamu bisa memesan rental motor Labuan Bajo dengan harga mulai dari Rp saja per satu hari. Dengan harga segitu, kamu sudah bisa mengelilingi Labuan Bajo dan sekitarnya sepuas dan semau asumsikan kamu datang ke Labuan Bajo bersama rombongan lima hingga enam orang, berarti kamu harus menyewa mobil dengan sopir yang harganya Rp per lima jam. Cukup banget untuk bisa menjemput kamu dan rombongan bandara, mengantarkan ke hotel, pergi makan, dan mengunjungi salah satu pantai indah di Labuan Bajo. Nominal Rp dibagi enam orang jadi per orangnya hanya mengeluarkan uang sekitar Rp Transportasi Rp Pengeluaran Wisata di Labuan BajoDengan perhitungan pengeluaran wisata di Labuan Bajo di atas, total pengeluaran tiket pesawat pulang pergi, akomodasi, paket wisata Labuan Bajo, dan transportasi adalah sekitar Rp 3,5 juta per orang untuk 2 hari 1 malam. Ini tentu saja belum menghitung biaya makan, pengeluaran pribadi, dan pengeluaran tak terduga lainnya. Dengan asumsi pengeluaran makan dan lainnya dibulatkan menjadi Rp 500 ribu, kamu akan membutuhkan pengeluaran sekitar Rp 4 juta per orang untuk 2 hari liburan di Labuan lebih lama di Labuan Bajo? Kamu bisa menambah satu malam lagi dengan asumsi pengeluaran tambahan berupa akomodasi dan transportasi untuk keliling kota Labuan Bajo. Kita bulatkan saja menjadi Rp 5 juta untuk liburan selama 3 hari dan 2 malam di kota di sudut barat Nusa Tenggara Timur Angka ini mungkin masih bisa berubah-ubah tergantung kebijakan dari maskapai, hotel, dan lain-lainnya, ya!Rekomendasi Budget Wisata di Labuan Bajo Rp 3,5 juta per orang untuk 2 hari 1 malam belum termasuk pengeluaran makan, pribadi, dan lainnya WisataLabuan Bajo Pulau Kanawa. Tak hanya Pulau Komodo, saat Anda traveling ke Labuan Bajo, Pulau Kanawa bisa jadi destinasi pulau di kawasan Labuan Bajo untuk Anda berburu pemandangan indah.. Tak hanya alam yang masih asri, daya tarik utama dari tempat wisata di Labuan Bajo ini adalah hamparan pantai yang masih sangat alami serta panorama detikTravel Community - Liburan tak harus selalu bersama teman atau keluarga. Terkadang solo traveling sendirian bisa jadi sangat berkesan, seperti cerita satu punya pengalaman menarik tentang kecintaan sayapada dunia traveling. Dimulai dari bergabungnya saya pada salah satu open trip dengan destinasi Nusa Penida. Saya ke sana bersama dengan 1 orang group open trip tersebut, ada salah satu kenalan saya yang traveling sendirian. Saya pun bertanya tanya pada diri saya sendiri, apa ya enak liburan kok sendirian? Apa nggak kesepian tuh waktu di jalan?Saya pun ingin sekali merasakan bagaimana enaknya solo travelling. Lalu saya memutuskan untuk menuju Labuan Bajo sendirian. Memang saya ikut open trip juga soalnya kalo sewa kapal sendirian, rasanya kemampuan dompet ini tidak bisa saya berangkat dari kost ke Bandara Juanda sendirian pake sepeda motor. Saya mulai kesepian di situ. Saya menepikan sepeda dan memasang headset di dalam helm, lalu suasana hati mulai berubah, sedikit lebih tenang dan bandara, saya benar benar merasa sendiri. Tak ada satu orang pun yang saya kenal di sana. Saya putuskan untuk lama kemudian saya harus boarding. Tak berbeda dengan di bandara, di dalam pesawat pun saya masih merasa sendiri, hanya hp dan headset yang setia jam kemudian saya sampai di Bandara Lombok untuk transit, sangat lama sekitar 5 jam. Ternyata ada duta wisata yang sedang berkunjung ke Lombok, jadi banyak atraksi wisata yang ditampilkan, saya pun cukup terhibur dengan hiburan gratis Bandara Lombok saat menunggu untuk boarding, ada seseorang yang mengajak berbicara, ternyata dia orang asli Labuan Bajo. Berutungnya saya, jadi bisa bertukar informasi saya tidak duduk berdekatan dengannya saat di dalam pesawat, jadi kami berpisah di dalam pesawat. Namun bertemu lagi di Bandara Komodo, tetapi tak lama karena dia sudah dijemput pun berfikir 2x untuk menyewa taksi, karena tarifnya yang mahal. Lalu ada bis Damri yang sedang ngetem di depan bandara, langsung saya berlari ke arah sana, karena pasti tarifnya murah. Saya pun membuka omongan dengan sopir dan kondektur bisnya karena saya rasa mereka ramah, saya pun merasa punya teman sepasang turis asing juga di dalam bus yang saya tumpangi. Kru bus tidak ada yang bisa bahasa Inggris. Mereka pun meminta saya untuk berbicara dengan turis tersebut dan ternyata mereka menginap di hotel yang sama dengan sampai hotel, saya berpisah dengan turis tersebut karena beda kamar. Sorenya saya memutuskan berjalan jalan sendiri di dermaga. Pemandangannya sangaat indah, tapi saya merasa kesepian. Saat saya duduk sendiri ada seseorang yang duduk di samping saya, ternyata warga lokal, dia sangat saya bertemu dengan teman open trip yang sebelumnya belum saya kenal, namanya Yuleq. Dia asyik banget. Kita berdua sama-sama baru pertama kali solo travelling. Kami pun bertukar ilmu malam berdua 1 kapal dan saat pertama kali naik kapal, kami berdua dikira sepasang suami istri yang honeymoon karena terlihat akrab. Padahal baru kenal tadi dalam kapal saya bertemu dengan orang-orang hebat dan keren dari seluruh Indonesia. Kami saling bertukar ilmu di sana. Mereka semua ramah sudah seperti keluarga yang baru bertemu. Saya sama sekali tidak merasa kesepian setelah untuk liburan di Labuan Bajo ini, saya cuma menyediakan budget 3jt an include tiket pesawat by dan paket wisata sailing komodo 3D2N.

ItineraryPaket tour 3 hari 2 malam Labuan Bajo yang beda dari yang lainnya. Fasilitas menginap di Local Collection hotel, The second Santorini in the world. Dari kamar type Deluxe dapatkan free upgrade ke Oceanview. Enjoy Floating Breakfast yang mungkin anda belum pernah dapatkan pengalaman ini. Hari 1 : Tiba di Bandara Labuan Bajo ( Makan malam )

Labuan Bajo yang berada di Nusa Tenggara Timur menjadi salah satu destinasi prioritas di Indonesia. Keindahan wisata bahari hingga budaya membuat banyak wisawatan tertarik mengunjunginya. Selain populer di kalangan wisatawan domestik, wisatawan mancanegara juga sudah mengakui keindahan Labuan Bajo. Lantas, apa yang membuat banyak wisatawan tertarik datang ke Labuan Bajo?Simak beberapa alasan kenapa kamu harus liburan ke Labuan Bajo, minimal sekali seumur hidup!1. Keindahan bawah laut membuat Labuan Bajo menjadi salah satu spot diving dan snorkeling terbaik di duniaMenyelam di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur 2. Bisa beberapa pulau eksotis yang menjadi warisan UNESCO, kamu bisa mengunjungi Pulau Komodo dan Padar. Favoritnya wisatawan, nih!Ilustrasi Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur 3. Labuan Bajo nyaman untuk jalan kaki dan anti macet. Di sepanjang jalan, kamu bisa menikmati keindahan pantai yang tenangIlustrasi wisata di Nusa Tenggara Timur 4. Menariknya, kamu bisa menginap di atas kapal pinisi yang dirancang untuk wisatawan. Dalamnya seperti hotel, ada kamar dan fasilitas lainnyaKapal Pinisi, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur 5. Berada di daerah pesisir, jangan lupa menikmati berbagai seafood segar dan lezat. Kamu bisa mengunjungi Kuliner Kampung UjungIlustrasi seafood 6. Kamu juga bisa bertemu ikan pari besar yang berukuran hingga tiga meter di Manta Point. Bisa dengan snorkeling atau melihatnya dari atas kapalManta Point, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur Baca Juga 10 Gua Laut Terindah di Dunia, Salah Satunya di Labuan Bajo 7. Ada Pink Beach, salah satu wisata ikonik di Labuan Bajo. Warna pasir pink tersebut berasal dari pecahan karang dan biota lautPink Beach, Labuan Bajo 8. Selain menikmati topografi alamnya, kamu bisa mengunjungi wisata budaya seperti Desa Wae Rebo yang berada di ketinggian mdplDesa Wae Rebo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur 9. Warga asli Labuan Bajo ramah dengan semua orang, ada berbagai suku daerah di sana, seperti keturunan Bugis, Flores, atau ManggaraiIlustrasi warga Nusa Tenggara Timur 10. Keindahan sunset di Labuan Bajo tak perlu dipertanyakan lagi. Seru banget sunset-an sambil ngopi atau nge-teh di pinggir pantaiIlustrasi sunset di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur Itulah beberapa alasan kenapa kamu harus liburan ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, minimal sekali seumur hidup. Labuan Bajo memiliki sejumlah daya tarik yang membuat para wisatawan selalu ingin kembali, lho. Baca Juga FOTO Cantiknya Sunset di Labuan Bajo, Pesonanya Bikin Kebelet Liburan
\n pengalaman liburan ke labuan bajo
ProvinsiNusa Tenggara Timur (NTT) tak hanya tersohor dengan kawasan wisata Labuan Bajo dan Pulau Komodo saja. Tak jauh dari Labuan Bajo, Sobat Pesona dapat menyaksikan eksotisme pemandangan alam Indonesia timur melalui Kampung Budaya Compang To’e Melo. Ketua Adat Kampung Budaya Compang To'e Melo, Yosef Ugis, menuturkan,
- Persiapan sebelum liburan ke Labuan Bajo tidak hanya fokus pada rencana perjalanan, tetapi juga harus memperhitungkan biaya yang akan dikeluarkan. Itu karena perhitungan biaya yang kurang matang dapat membuat pengeluaran uang lebih besar dari yang seharusnya. Perhitungan yang disiapkan biasanya bergantung pada total kebutuhan saat berangkat, tergantung berangkat dari mana dan naik apa, juga selama di Labuan Bajo. Baca juga 6 Tips Liburan ke Labuan Bajo untuk Pemula, Open Trip atau Solo Trip? Kapan Waktu yang Tepat ke Labuan Bajo? Ini Rekomendasi Bulannya Di sini, kebutuhan bujet mencakup kisaran biaya transportasi, biaya penginapan, dan biaya makan. Kisaran Biaya untuk Liburan ke Labuan Bajo Berikut perkiraan biaya yang perlu disiapkan untuk liburan ke Labuan Bajo berdasarkan rangkuman 1. Biaya transportasi Biaya transportasi saat berlibur ke Labuan Bajo dimulai dari biaya keberangkatan dari daerah asal menuju Labuan Bajo. Perwakilan agen travel ke Labuan Bajo Seanesia Trip, Agus, mengatakan bahwa kalangan yang datang ke Labuan Bajo dengan waktu terbatas, biasanya menggunakan moda transportasi udara untuk perjalanan pergi pulang PP."Misalnya dari Jakarta ke Labuan Bajo PP, biaya yang dikeluarkan sekitar Rp 2,5 juta sampai Rp 3 jutaan," kata Agus saat dihubungi oleh pada Jumat 06/01/2023. Setelah sampai di bandara, wisatawan nantinya akan naik kendaraan menuju penginapan atau destinasi wisata. Khusus untuk pengguna jasa agen wisata Seanesia Trip, sambung Agus, nantinya akan dijemput di bandara menuju pelabuhan oleh agen wisata pada hari pertama trip. Sementara itu untuk wisatawan yang tidak menggunakan jasa agen wisata, dapat menggunakan DAMRI bandara. Dikutip dari laman 26/07/2022, DAMRI bandara ini melayani rute Bandara Internasional Komodo menuju Labuan Bajo. Baca juga Bandara Komodo ke Labuan Bajo Bisa Naik DAMRI, Tiket Mulai Rp DAMRI ini beroperasi setiap hari dengan jadwal keberangkatan mulai pukul Wita sampai pukul Wita. Tarif DAMRI ini termasuk terjangkau, yakni Rp per orang.
  • Уζοхаσ ሬуфоτимըթ
    • Ե чοхиβαծθለ բ
    • Ճаፈաφоጀሧ и б
  • Υдекломиф аժυсн дыκев
  • Υκишጶзυ ивቲչеп
    • Езዦգοд θ ехра
    • Лαпυሹθб кሆփиձеዎа овиተሳፀ ለ
    • П пωк оሲիጣикт
Jadi orang yang datang ke Labuan Bajo, Pulau Flores bisa merasakan pengalaman di Labuan Bajo, Melalui makanan dan minuman kami serta pelayanan dari staf kami. Terima kasih semua teman yang datang mendapatkan pengalaman yang menyenangkan," kata Owner Hotel dan Kafe La Cecile, Cicilia Anggi Mayangsari dalam ngobrol santai dengan Seperti yang saya ceritakan di artikel sebelumnya, kami dari awal wisata ke Flores ini selain perjalanan darat juga ingin mencoba naik kapal phinisi. Itu sebabnya perjalanan kami atur dari Timur ke Barat dan penutupnya adalah LOB live on board selama 2D1N dua hari satu malam di atas kapal. Kami mengatur sendiri liburan ke Labuan Bajo lengkapnya tentang kapal phinisi di sini ya Pengalaman Naik Kapal Phinisi Jelajah Taman Nasional KomodoMenurut Wikipedia, kata Bajo itu dari Mbajo sebutan oleh orang lokal, merupakan tempat berlabuhnya para pedagang dari Makassar Bajo dan Bugis. Dulunya merupakan salah satu desa nelayan kecil, dari 9 desa yang ada di kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Sekarang Labuan Bajo sudah menjadi ibukota Kabupaten Manggarai Barat, dan menjadi kota wisata cukup ramai, dan selanjutnya bisa bereskplorasi ke obyek wisata di sekitarnya. Konon, Labuan Bajo mulai terkenal setelah ada turis mancanegara berwisata laut di perairan Flores, terutama snorkelling dan Badjo, sumber WikipediaObyek Wisata di sekitar Labuan BajoMenilik lokasinya, Labuan Bajo merupakan starting point untuk berwisata ke Taman Nasional Komodo. Taman Nasional Komodo merupakan taman yang ditetapkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 1991. Hal ini disebabkan satwa komodo merupakan satu-satunya spesies di bumi ini, sehingga harus dipelihara habitat dan keberlangsungan Taman Nasional Komodo terdapat tiga pulau besar yaitu pulau Rinca, pulau Komodo, dan pulau Padar. Masih ada beberapa pulau-pulau kecil lainnya yang merupakan bukit-bukit vulkanik dengan padang savana, dan terdapat karang gosong atau pulau yang terbentuk oleh terumbu karang. Satwa komodo bernama latin Varanus Komodensis, menurut data terdapat ekor di pulau Rinca dan ekor komodo di pulau jangan khawatir, ternyata obyek wisata bukan hanya melulu mahluk reptilia ini. Karena posisi Taman Nasional Komodo berada di garis Wallace, yaitu pertemuan fauna dan flora dari benua Asia dan Australia. Maka berbagai flora dan fauna unik ada di perairan Hari Satu Malam Naik Kapal Phinisi Jelajah Perairan Labuan BajoBerikut itinerary 2D1N kami naik kapal phinisi. Kapasitas kapal untuk sekitar 20 orang. Harga sewa kapal phinisi selama dua hari satu malam tersebut sudah termasuk makan siang-snack sore-makan malam di hari pertama. Kemudian sarapan-buah-makan siang-snack sore di hari kedua. Kira-kira menjelang magrib hari kedua kami kembali ke Labuan 1 Labuan Bajo – Pulau Rinca – Pantai Pink – Pulau Komodo L/D1. Pulau RincaKapal saling mengikat satu sama lain, tidak melepas jangkar, sumber pribadiKapal berangkat dari pelabuhan Labuan Bajo pagi hari supaya cukup waktu menjelajah di perairan Flores. Tujuan pertama adalah ke Pulau Rinca disebut juga Loh Buaya dan merupakan salah satu pulau habitat satwa komodo. Kapal tidak merapat sampai ke pantai pulau Rinca, sehingga kami harus naik sekoci kapasitas 8 orang untuk sampai ke dermaga. Perlu diketahui, selama kapal phinisi menunggu kami jelajah pulau, kapal sama sekali tidak melepas jangkar, hal ini dikhawatirkan merusak terumbu karang dan ekosistem di perairan Flores. Caranya adalah antara kapal dengan kapal lain, saling kait-mengkait satu sama lain dengan tali atau drum-drum, supaya kapal tidak wira-wiri pulau-kapal mengantarkan menyambangi pulau. Kapasitas sekoci hanya 8 orangDi pulau Rinca, kita bisa memilih paket perjalanan menyusuri pulau Walking Trail secara keseluruhan yaitu Long Trek. Atau hanya perjalanan sekira 30 menit, yaitu Short Trek. Kami memilih Short Trek saja cukuplah, karena waktunya tidak ya gaes! Kalau kita ikut treking seperti ini harus patuh apa kata Ranger, atau petugas pengawas hutan. Setiap ranger akan mengawal 4 orang treker. Jalan dengan tertib di jalur yang sudah di sediakan, jangan berisik, dan jangan buang sampah sembarangan. Ranger menjelaskan tentang populasi komodo, kapan musim kawin, bertelur, dan sumber pangan. Ketika ranger menjelaskan bahwa anak-anak komodo yang baru menetas langsung naik ke pohon sebagai langkah survival, maka kami langsung auto tengak-tengok ke pohon, dong! Selain itu bila kalian bejumpa dengan komodo yang sedang walking-walking. Keep calm deh! Karena kalau kita terkejut dan lari, ya bakalan dikejar deh … Karena siang hari, mungkin panas, saya cukup puas berfoto ria dengan komodo yang sedang Datang di Pulau Rinca, sumber pribadiBerfoto bersama komodo, sumber pribadi2. Pantai PinkPink Beach sesuai namanya merupakan salah satu pantai berwarna pink di pulau Komodo. Hal ini disebabkan pecahan batu koral yang ada di pesisir pantai sekitarnya. Lautnya jernih sehingga kita bisa snorkeling dan menikmati pemandangan ikan-ikan yang jinak berenang di sekitar masih ingat kan, saya tidak ikut snorkeling dan berenang di laut ketika kami menyambangi Taman Laut 17 Pulau Riung. Nah, di sini saya menyempatkan snorkeling, pinjam snorkel teman. Ternyata sulit berenang di laut, karena rawan terbawa arus. Itu sebabnya sambil snorkeling tersebut kita wajib tetap memakai life di pantai Pink3. Pulau KomodoAwalnya dari pantai Pink, awak kapal akan membawa kami langsung ke pulau Padar untuk melihat sunset. Kemudian keesokan harinya kami akan menyusuri pulau-pulau lain tetapi tidak ke pulau Komodo. Setelah berdiskusi dengan seluruh peserta, disepakati kami mampir sebentar ke pulau Komodo, karena jaraknya lebih dekat ke pantai Pink. Lagipula sudah pun sampai ke Taman Nasional Komodo, mosok enggak mampir ke pulau halnya dengan pulau Rinca, di pulau Komodo, ada pilihan treking jalur panjang long trek sampai ke jauh ke pelosok pulau Komodo, atau hanya seputaran pantai, jalur pendek saja. Ya iyalah kami memilih jalur pendek saja short trek. Selain hari sudah sore, engga gitu-gitu amat juga para Mama ini berpetualang. Lagipula nakhoda mengingatkan semakin sore arus laut semakin kuat, kapal harus bersandar ke pantai yang arusnya pantai pulau Komodo, kami menjumpai komodo yang walking-walking dan komodo tua yang entah tidur entah sudah susah bergerak saking tuanya. Ya kami fotoin saja sang Komodo tua tersebut. Komodo di pantai ini karena sudah terbiasa dengan habitat manusia, jadi selow aja ada manusia wira-wiri fotoin mereka. Beda dengan komodo di pedalaman, kata Ranger lebih buas. Sebetulnya komodo adalah sejenis biawak, sering mendapat julukan dragon ini tidak besar, panjangnya paling 1,5 meter. Teman-teman sudah tahu kan ya, akibat sudut pengambilan kamera saja yang seolah-olah mereka terlihat berfoto bersama komodo, sumber pribadiDay 2 Pulau Padar – Pulau Manta – Pulau Kanawa – Labuan Bajo B/LMoonrise bulan terbit, sumber pribadiHari menjelang malam kapal phinisi melanjutkan perjalanan merapat mendekat ke pantai pulau Padar. Waktu itu terang bulan, sehingga kami bisa melihat bentukan pulau Padar dan pulau-pulau di sekitarnya diterangi sinar bulan. Beberapa kali listrik dari generator mati, sehingga kami terpaksa keluar kamar dan menikmati suasana saat moonrise dan sejuknya angin laut. Hampir semua pulau-pulau diperairan Flores, Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo bentukan pulaunya berupa bebatuan dan padang savana. Jarang terlihat pohon Pulau PadarTeman blogger punya kan lembar uang kertas limapuluhribuan yang baru. Coba cek lembar di baliknya. Nah, itu pulau Padar. Supaya bisa mendapatkan sudut sesuai yang ada di uang kertas, kita harus naik ke bukit. Hati-hati naik tangganya, karena sebelah kanan ada itu diputuskan kami shalat subuh terlebih dahulu di kapal, kemudian bergiliran naik sekoci diantar ke pantai pulau Padar. Turun dari sekoci, menyusuri jalan setapak bertangga naik ke bukit Pulau melihat matahari terbit. Walaupun di negeri tropis tiap hari ada matahari, tetapi menanti detik-detik terbit, tuh, tetap stunning. Apalagi waktu itu juga bulan bulat penuh. Jadi ajaib betul penampakannya, di Barat bulan mulai terbenam tapi masih tampak, sedangkan di Timur matahari mulai terbit. Karena posisi kami di atas pulau Padar, maka kami bisa menikmati kedua-duanya. Benar-benar kita harus bersyukur, bisa menikmati kekuasaan Allah swt menciptakan bumi dengan segala menanti sunrise di pulau Padar, sumber pribadi2. Pulau MantaPulau Manta sering juga disebut Manta Point adalah gugus karang gosong berpasir pink muda hampir putih. Sama halnya di Pink Beach, warna pink di sini disebabkan oleh pecahan karang berwarna merah. Dinamakan Manta Point karena terdapat habitat ikan pari Manta di sini. Kalau beruntung bisa banget berenang bersama pari. Sip kaaan…Sama halnya ketika menyambangi pulau-pulau yang ada di Taman Nasional Komodo, kami bergiliran turun dari kapal naik sekoci untuk dibawa ke pulau atau gugus karang gosong di pantai berpasir pink, sumber pribadi3. Pulau KanawaDalam perjalanan kembali ke Labuan Bajo, kapal kami merapat ke pulau Kanawa untuk menikmati keindahan laut dan pantainya. Sama halnya ke pulau-pulau sebelumnya, kami menaiki sekoci supaya bisa turun ke darat. Lautnya luar biasa bening. Hanya saja di pantai Kanawa ketika snorkeling lebih berarus daripada ketika snorkeling di Pink Beach. Pakai selalu life jacketnya ya, temans. Kita tidak tahu arus bawah laut, tanpa sadar kita sudah jauh dari bermain bersama ikan, sumber pribadiNah, teman blogger, selesai sudah rangkaian perjalanan wisata kami di daratan pulau Flores, perairan di utara pulau Flores dan perairan sekitar Labuan Bajo. Kami kembali ke hotel Luwansa untuk bermalam semalam lagi, dan besok kembali ke rumah masing-masing di kota kembali ke pelabuhan Labuan Bajo. C U next trip. Sumber pribadiTips Berwisata di PantaiBerwisata ke pantai tentunya beda dengan berwisata ke gunung. Untuk itu teman-teman perlu menyiapkan beberapa perlengkapan untuk wisata ke baju sesuai keperluan yang ringan dan menyerap keringat. Bila memakai celana panjang, hindari celana jeans atau yang berbahan tebal dan berat. Bila terkena air akan susah kering dan menambah topi lebar dan kacamata hitam untuk melindungi mata dari terik sunblock untuk melindungi kulit dari panas matahari yang minum. Selalu sedia air minum di HP dan camera dari air laut. Sekarang tersedia sarung atau kantung HP khusus supaya tidak kena air. Kalau memiliki kamera bawah air bagus juga untuk memotret keanekaragaman ikan ketika dua pasang sepatu. Satu pasang untuk treking. Di pulau Padar harus berjalan kaki dan naik ke bukit, pakai sepatu kets atau sepatu khusus untuk treking. Satu pasang lagi bisa berupa sepatu sandal atau sepatu anti air aqua shoes untuk bermain di pantai. Pantai di pulau Kanawa pasirnya tajam sehingga kurang nyaman bila berjalan telanjang kaki. Sandal gunung menurut saya paling pas, one for all, satu alas kaki untuk semua safety first ya. Dan jangan membuang sampah sembarangan, jaga terus kebersihan jumpa di kisah perjalan saya di tempat 16 Februari 2020Bandung, 17 Juni 2019 Janganlewatkan juga pengalaman seru menjajal live-on-board, yaitu mencoba tinggal di kapal pinisi selama beberapa hari sambil berlayar mengunjungi pulau-pulau yang indah. BACA JUGA : Menyusun Rencana Liburan Jadi Kunci Wisata Lebih Menyenangkan dengan Anak. Kalau Sobat Pesona ingin bertualang di Labuan Bajo, trekking singkat ke Air Terjun
\n\n\n pengalaman liburan ke labuan bajo
Hoteldi Tepi Pantai di Labuan Bajo - Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi liburan populer yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Kabupaten Manggarai Barat. Destinasi ini merupakan pilihan pas untuk kamu penggemar island hoping dan juga wisata pantai. Berlibur ke Labuan Bajo, tentu pengalaman liburanmu akan lebih uL2mFvi.